Arif's Blog

Senin, 14 November 2011

Jantung Katak

0 komentar
Jantung merupakan suatu organ yang berdenyut dengan irama tertentu (kontraksi ritmik). Fungsi utama jantung adalah memompa darah ke arah sirkulasi sistemik maupun pulmoner. Jantung terletak dalam mediastinum di rongga dada, yaitu di antara kedua paru-paru. 


Lapisan yang mengitari jantung ( pericardium ) terdiri dari dua bagian : lapisan sebelah dalam atau “pericardium visceral” dan lapisan sebelah luar atau “pericardium parietal”. Kedua lapisan pericardium ini dipisahkan oleh sedikit cairan pelumas, yang berfungsi mengurangi gesekan pada gerakan memompa dari jantung itu sendiri. Bagian depan dari pericardium itu melekat pada tulang dada ( sternum ) bagian bawahnya melekat pada tulang punggung, sedang bagian bawah pada diafragma. Perikardium visceral mempunyai hubungan langsung dengan permukaan jantung.
Jantung itu sendiri terdiri dari tiga lapisan :
  1. Epikardium : Merupakan lapisan jantung sebelah luar yang merupakan selaput pembungkus terdiri dari dua lapisan yaitu lapisan parietal dan visceral yang bertemu dipangkal jantung membentuk kantung jantung.
  2. Miokardium : Merupakan lapisan inti dari jantung yang terdiri dari otot-otot jantung, otot jantung ini membentuk bundalan-bundalan otot yaitu :
a. Bundalan otot atria, yang terdapat di bagian kiri/kanan dan basis kordis yang membentuk serambi atau aurikula kordis.
b. Bundalan otot ventrikel, yang membentuk bilik jantung, dimulai dari cicin atrioventrikular sampai di apeks jantung.
c. Bundalan otot atrioventrikuler merupakan dinding pemisah antara serambi dan bilik jantung.
3. Endokardium : Merupakan lapisan jantung yang terdapat di sebelah dalam yang terdiri dari jaringan endotel atau selaput lendir yang melapisi permukaan rongga jantung.

Ruangan jantung bagian atas, atrium, secara anatomi terpisah dari ruangan jantung sebelah bawah, atau ventrikel, oleh suatu fibrosus. Keempat katup jantung terletak dalam cincin ini. Secara fungsional jantung dibagi alat pompa kanan dan alat pompa kiri.Jantung dibagian kanan menerima darah dari seluruh penjuru tubuh dan memompakannya ke paru. Disitulah darah meninggalkan muatan karbondioksida dan menerima persediaan oksigen yang segar, sesudah itu meneruskannya kebagian kiri dan dari situ dipompakan keseluruh tubuh. Pembagian ini mempermudah konseptualisasi dari urutan aliran darah secara anatomi : vena kava, atrium kanan, ventrikel kanan, atrium pulmonaris, paru, vena pulmonalis, atrium kiri, ventrikel kiri, aorta, arteria, arteriola, kapiler, venula, vena, vena kava.
Atrium Kanan
Atrium kanan yang tipis dindingnya ini berfungsi sebagai tempat penyimpanan darah, dan sebagai penyalur darah dari vena-vena sirkulasi sistemik ke dalam ventrikel kanan dan kemudian ke paru. Darah yang berasal dari pembuluh vena ini masuk ke dalam atrium kanan melalui vena kava superior, inferior, sinus koronarius.
Ventrikel Kanan
Pada kontraksi ventrikel, maka tiap ventrikel harus menghasilkan kekuatan yang cukup besar untuk dapat memompakan darah yang diterimanya dari dari atrium ke sirkulasi pulmonar ataupun sirkulasi sistemik. Ventrikel kanan berbentuk bulan sabit yang unik, guna menghasilkan kontraksi bertekanan rendah, yang cukup untuk mengalirkan darah ke dalam arteria pulmonaris. Sirkulasi pulmonar merupakan sistem aliran darah bertekanan rendah, dengan resistensi yang jauh lebih kecil terhadap aliran darah dari ventrikel kanan, dibandingkan tekanan tinggi sirkulasi sistemik terhadap aliran darah dari ventrikel kiri.Karena itu beban kerja dari ventrikel kanan jauh lebih ringan dari pada ventrikel kiri.Akibatnya tebal dari ventrikel kanan hanya sepertiga dari tebal dinding ventrikel kiri.
Atrium Kiri
Atrium kiri menerima darah yang sudah dioksigenisasi dari paru melalui keempat vena pumunalis.Antara vena pulmunalis dan atrium kiri tidak ada katup sejati. Karena itu, perubahan tekanan dalam atrium kiri mudah sekali membalik retrograd kedalam pembuluh paru. Peningkatan tekanan atrium kiri yang akut akan menyebabkan bendungan paru. Atrium kiri berdinding tipis dan bertekanan rendah.Darah mengalir dari atrium kiri kedalam ventrikel kiri melalui katup mitralis.
Ventrikel Kiri
Vetrikel kiri harus menghasilkan tekanan yang cukup tinggi untuk mengatasi tahanan sirkulasi sistemik, dan mempertahankan aliran darah ke jaringan-jaringan perifer, Ventrikel kiri mempunyai oto-otot yang tebal dan bentuknya yang menyerupai lingkaran, mempermudah pembentukan tekanan yang tinggi selama ventrikel berkontraksi. Bahkan sekat pembatas kedua ventrikel ( septum interventrikularis ) juga membantu memperkuat tekanan yang ditimbulkan oleh seluruh ventrikel pada kontraksi.Pada kontraksi, tekanan ventrikel kiri meningkat sekitar lima kali lebih tinggi daripada tekanan ventrikel kanan.
Katup Jantung
Keempat katup jantung berfungsi mempertahankan aliran darah searah melalui bilik-bilik jantung. Ada dua jenis katup : katup atrioventrikularis ( katup AV) yang memisahkan atria dengan ventrikel, dan katup semilunaris, yang memisahkan arteria pulmonaris dan aorta dari ventrikel yang bersangkutan. Katup-katup ini membuka dan menutup secara pasif, menanggapi perubahan tekanan dan volume dalam bilik-bilik jantung dan pembuluh darah.
Katup Atrioventrikularis
Daun-daun katup atrioventrikularis halus tetapi tahan lama. Katup trikuspidalis yang terletak antara atrium dan ventrikel kanan mempunyai tiga buah daun katup. Katup mitralis memisahkan atrium dan ventrikel kiri, merupakan katup bikuspidalis dengan dua buah daun katup. Daun katup dari kedua katup itu tertambat melalui berkas-berkas tipis jaringan fibrosa yang disebut kordatendinae. Kordatendinae akan meluas menjadi otot papilaris.
Katup Semilunaris
Kedua katup semilunarissama bentuknya; terdiri dari tiga daun katup simetris menyerupai corong,yang tertambat dengan kuat pada annulus fibrosus. Katup aorta terletak antara ventrikel kiri dan aorta, sedangkan katup pulmunalis terletak antara vertrikel kanan dan arteria pulmunalis. Katup semilunaris mencegah aliran kembali darah dari aorta atau arteria pulmunalis kedalam ventrikel.
Fungsi Jantung
Tugas jantung sebagai pompa darah dengan dua sistem sirkulasi yang terpisah. Sistem sirkulasi yang lebih besar, meliputi seluruh jaringan tubuh, sehingga untuk itu jantung memompa darah ke pembuluh nadi lewat aorta. Sedangkan sistem sirkulasi yang lebih kecil, meliputi sirkulasi darah ke paru-paru (pulmonium), tempat dimana terjadi pertukaran udara (oksigenasi). Setelah kembali ke paru-paru darah yang kembali ke jantung itu merupakan darah bersih yang kaya akan zat asam (oksigen). Untuk kemudian dipompa oleh jantung keseluruh tubuh. Setelah darah memberimakan jaringan ke seluruh tubuh, maka darah kembali ke jantung lewat pembuluh balik (vena), darah ini miskin akan zat asam. Darah ini kemudian dipompakan ke paru-paru kembali untuk diperbaharui (dioksigenasi)
Sifat-sifat Jantung
a. Automasi
Artinya jantung ini masih dapat melakukan fungsinya tanpa dipengaruhi saraf. Dibuktikan dengan cara merusak otak atau sumsum punggung. Jantung tetap normal melakukan fungsinya untuk beberapa saat.
b.Termolabil
Jantung dapat berubah denyutnya karena pengaruh suhu lingkungan. Sebagai contoh kita berpindah dari daerah suhu panas ke daerah bersuhu dingin, maka denyut jantung menurun. Jadi, pada suhu yang lebih panas, frekuensi denyut jantung menjadi naik dan sebaliknya.
c. sinsitium
Organ berupa serabut yang bekerja sebagai satu unit.
Jantung tetap berdenyut setelah seluruh persarafannya dipotong; bahkan bila jantung dipotong-potong, setiap potongan jaringan jantung masih berdenyut. Hal ini disebakan oleh adanya jaringan khusus pemicu di jantung yang mampu mencetuskan potensial aksi berulang-ulang. Jaringan picu jantung membentuk sistem hantaran yang dalam keadaan normal menyebarkan impuls ke seluruh jantung.
Jantung menerima darah dari sistem vena yang berasal dari jaringan dan organ tubuh. Denyut jantung berasal dari sistem penghantar jantung yang khusus dan menyebar melalui sistem ini kesemua bagian miokardium. Struktur yang membentuk sistem penghantar adalah simpul sinoatrial ( simpul SA ), lintasan antar simpul di atrium, simpul atrioventrikular ( simpul AV ) , berkas His dan cabang-cabangnya dan sistem Purkinje
.
Cara Kerja Jantung
Pada saat berdenyut, setiap ruang jantung mengendur dan terisi darah (disebut diastol). Selanjutnya jantung berkontraksi dan memompa darah keluar dari ruang jantung (disebut sistol). Kedua serambi mengendur dan berkontraksi secara bersamaan, dan kedua ventrikel juga mengendur dan berkontraksi secara bersamaan.
Darah yang kehabisan oksigen dan mengandung banyak karbondioksida (darah kotor) dari seluruh tubuh mengalir melalui dua vena berbesar (vena kava) menuju ke dalam atrium kanan. Setelah atrium kanan terisi darah, dia akan mendorong darah ke dalam ventrikel kanan.
Darah dari ventrikel kanan akan dipompa melalui katup pulmoner ke dalam arteri pulmonalis, menuju ke paru-paru. Darah akan mengalir melalui pembuluh yang sangat kecil (kapiler) yang mengelilingi kantong udara di paru-paru, menyerap oksigen dan melepaskan karbondioksida yang selanjutnya dihembuskan.
Darah yang kaya akan oksigen (darah bersih) mengalir di dalam vena pulmonalis menuju ke atrium kiri. Peredaran darah di antara bagian kanan jantung, paru-paru dan atrium kiri disebut sirkulasi pulmoner.
Darah dalam atrium kiri akan didorong menuju ventrikel kiri, yang selanjutnya akan memompa darah bersih ini melewati katup aorta masuk ke dalam aorta (arteri terbesar dalam tubuh). Darah kaya oksigen ini disediakan untuk seluruh tubuh, kecuali paru-paru.

0 komentar:

Posting Komentar


 

Follow me!!