Arif's Blog

Kamis, 08 Maret 2012

"BAKTERI VAMPIR MEREVOLUSI PENGOBATAN MODERN"

0 komentar
Bakteri yang banyak ditemukan dalam air limbah ini bisa merevolusi pengobatan modern. Bakteri ini pada dasarnya serupa dengan bakteri-bakteri pada umumnya tapi yang menjadikan bakteri ini berbeda dari bakteri yang lain yaitu cara bertahan hidupnya yang menghabiskan waktu dengan cara memburu bakteri lain dan mengisap semua nutrisinya. Itulah mengapa bakteri ini disebut sebagai bakteri vampir.

Bakteri tersebut bernama Micavibrio aeruginosavorus. Para ilmuwan telah mengetahui hal ini selama tiga puluh tahun terakhir, tapi terbukti sangat sulit untuk mempelajarinya dengan teknik konvensional. Peneliti dari Universitas Virginia baru saja berhasil memecahkan kode genetiknya kemudian mencari tahu cara kerja bakteri tersebut.


Micavibrio aeruginosavorus bertahan dengan menemukan strain bakteri lain. Ia kemudian menempel pada dinding sel mangsanya dan mulai menghisap nutrisi korban. Sebagian besar bakteri memang bertahan hidup dengan mengambil nutrisi dari lingkungan sekitarnya. Tapi bakteri Micavibrio aeruginosavorus hanya menggantungkan keselamatannya dengan cara menemukan dan menghancurkan bakteri lain.




Salah satu mangsa yang disukainya adalah musuh manusia, seperti Pseudomonas aeruginosavorus yang menyebabkan infeksi paru-paru serius pada pasien cystic fibrosis. Meskipun masih dini, para peneliti mengatakan bahwa akan ada kemungkinan untuk menggunakan Micavibrio aeruginosavorus melawan patogen yang mematikan. Tinggal menyuntikkannya ke area tubuh terdekat dengan sumber infeksi dan membiarkanya memburu dan menghancurkan bakteri menular.

bakteri vampir ini berpotensi mengurangi ketergantungan manusia pada antibiotik tradisional dan membantu mengurangi masalah resistensi obat yang sekarang dihadapi dunia medis.
Antibiotik yang pada umumnya bekerja dengan cara menghambat reproduksi bakteri atau menghancurkan dinding selnya. Masalahnya adalah bahwa strain bakteri tertentu telah kebal terhadap antibiotik tersebut dan menciptakan jenis baru yang disebut 'super bug'. Micavibrio aeruginosavorus merupakan alternatif menarik karena bakteri tidak dapat membangun ketahanan terhadap predator dengan cara yang sama seperti pada antibiotik tradisional.

Dan karena bakteri ini hanya memburu strain bakteri tertentu, maka tidak akan menimbulkan ancaman pada bakteri menguntungkan yang penting dalam tubuh manusia. Bakteri vampir ini juga bisa bekerja dalam lingkungan yang sulit, seperti pada lapisan lendir kental yang dibuat oleh Pseudomonas aeruginosavorus, dan menyerang target di mana antibiotik tradisional secara signifikan kurang efektif.

Namun tentu saja, bakteri ini belum siap disuntikkan ke dalam tubuh manusia. Masih dibutuhkan rekayasa genetik yang signifikan agar bakteri vampir ini dapat memburu strain bakteri yang diinginkan dan membiarkan bakteri yang lain. Meskipun demikian, penemuan ini berpotensi menjadi terobosan besar dan kenyataan bahwa ilmuwan sudah memiliki pemetaan gen adalah awal yang sangat menggembirakan bagi pengobatan medis dunia.

0 komentar:

Posting Komentar


 

Follow me!!